Bahan :
500 gr daging has dalam, potong
melintang serat
6 bh bawang merah, iris tipis
4 sdm kecap manis
1 bh tomat, potong-potong
1 cm kayumanis
2 bh cengkeh
¼ potong pala
2 sdm margarin
250 ml air
Selat Solo Mantap. |
Haluskan:
5 siung bawang putih
1 sdt lada
½ sdt garam
Pelengkap:
200 gr buncis, potong 3 cm, rebus
hingga matang
200 gr wortel, potong 3 cm, rebus
hingga matang
4 putih telur rebus, iris panjang
Saus:
4 kuning telur, haluskan
150 gr margarin cair
3 sdm air jeruk nipis
1 sdm gula pasir
1 sdt garam
Cara membuat:
Bistik daging: lelehkan margarin,
tumis bawang merah sampai layu, masukkan bumbu halus, setelah harum, masukkan
daging, cengkeh, pala, kayumanis dan air, masak hingga daging empuk.
Setelah daging empuk tambahkan kecap
dan tomat, masak hingga mengental, angkat, sisihkan.
Saus: campur semua bahan saus hingga
rata.
Cara penyajian: siapkan piring
ceper, beri daun selada, letakkan daging, beri sayuran rebus, putih telur
rebus, siram saus, sajik
Menyajikan Selat Solo
Atur sayuran, keripik kentang, dan
telur rebus di atas piring
Taruh potongan bistik lidah dan
tuang kuahnya
Tambahkan satu sendok makan mayones
di atas slada
Sajikan
Saat menyantap selat solo biasanya
semua bahan diaduk. Paling tidak mayones diaduk bersama kuahnya. Mayones
berfungsi mengentalkan sekaligus menambah rasa pada kuah.
Konon, meski namanya Selat Solo,
masakan ini sebenarnya merupakan adaptasi dari bistik versi para nyonya dan
noni Belanda di masa kolonial, bukan salad seperti yang biasa muncul dalam menu
makanan Barat. Biasanya pada jaman kolonial dulu, Selat Solo dimakan pada
antara setelah makan siang sampai saat makan malam. Sebab Selat Solo memang
dimakan untuk digado (tidak menggunakan nasi-red), jadi hanya untuk
makanan selingan saja.
Sumber :
1. Bisnis UKM
2. Portalnesia (gambar)
0 komentar:
Posting Komentar