Wedangan adalah salah satu ikon yang tak bisa lepas dari
kota solo. Sebutan Wedangan, atau angkringan, atau hik-hikan, merujuk pada
sebuah aktifitas berjualan di malam hari pada sebuah tempat/lokasi. Yang dijual
di tempat itu adalah makanan dan minuman (wedang) semisal; wedang jahe, teh,
wedang jeruk, makanan ringan berupa tempe goreng, jadah, aneka sate, keripik,
lentho, dan aneka makanan olahan lainnya. Akan tetapi yang paling khas dan
dapat ditemui di hampir semua wedangan adalah nasi kucing (nasi bungkus),
biasanya disediakan dalam satu porsi kecil. Seiring perkembangan waktu,
jumlah penjual wedangan di kota solo semakin bertambah, cara penyajian pun
semakin beragam. Demikian juga pembeli yang berasal dari beragam kalangan
mempunyai banyak pilihan wedangan. Kadangkala pembeli mendatangi wedangan bukan
saja bertujuan untuk menikmati makanan yang disajikan saja, tapi juga sekaligus
mencari suasana berbeda untuk sekedar hang out,
mengobrol dengan teman akrab, menikmati suasana kota di malam hari. Demikianlah, wedangan berkembang dari sekedar menjual makanan dan minuman,
kemudian juga berusaha menjual suasana.
Wedangan Solo. |
Sumber Gambar : Solopos
0 komentar:
Posting Komentar